Rabu, 23 Maret 2016

TUGAS 3 ILMU BUDAYA DASAR "BUDAYA DAN SASTRA"UNIVERSITAS GUNADARMA

BUDAYA DAN SASTRA

A.    Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang,dan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Istilah Budaya berasal dari kata Culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin "colere" yang berarti mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau petani.

B.    Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
Ø Geert Hofstede
Budaya adalah pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dengan kategori lainnya. Geert menyebutkan bahwa nilai-nilai adalah inti suatu budaya, sedangkan simbol-simbol merupakan manifestasi budaya yang paling dangkal, sementara pahlawan-pahlawan dan ritual-ritual berada di antara lapisan luar dan tercakup dalam praktik-praktik. Unsur unsur budaya ini terlihat oleh pengamat luar, tetapi maknanya tersembunyi dan makna persisnya terdapat dalam penafsiran orang dalam.
Ø Edward T Hall
Budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya. Begitu kita mulai berbicara mengenai komunikai, tidak dihindakan kita juga berbicara mengenai budaya. Budaya dan komunikasi berinteraksi secara erat dan dinamis. Inti budaya adalah komunikasi, akan tetapi pada gilirannya budaya yang tercipta juga mempengaruhi cara berkomunikasi anggota budaya yang bersangkutan.
Ø Alfred G Smith
 Budaya adalah kode yang kita pelajari bersama dan untuk itu dibutuhkan komunikasi. komunikasi membutuhkan pengkodean dan simbol-simbol yang harus dipelajari.

C.  Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan yaitu untuk mempelajari warisan dari nenek moyang kita, apakah baik untuk dipertahankan atau harus diperbarui atau ditinggalkan.




D.    Sastra Dalam Pengertian Umum
Sastra  merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘shastra’, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu
1.    Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan
2.   Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi yaitu Puisi, Pantun,  dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama.
E.     Pengertian Sastra Menurut Para Ahli
Ø  Mursal Esten (1978 : 9)
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
Ø Semi (1988 : 8 )
Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
Ø Panuti Sudjiman (1986 : 68)
Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya.
Ø Ahmad Badrun (1983 : 16)
Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat imajinatif.


Ø Eagleton (1988 : 4)
Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
F.     Hubungan Antara Budaya Dan Sastra
            Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang ilmu budaya dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
·      Kenyataan bahwa bangsa Indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
·      Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
·      Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
G.    Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang di buat ,budaya adalalah sebuah perilaku yang berkembang pada manusia dan sebagai mengatur suatu prilaku manusia agar bagaimana semestinya. budaya memiliki beberapa fungsi diantranya utuk mempelajari,memperbaharui warisan yang telah diberikan oleh nenek moyang kita atupun di tinggalkan jika bertentangan. sastra adalah karya tulis yang didalam bahasa Indonesia digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.sastra di bagi menjadi 2 yaitu prosa adalah sebuah karya tulis yang tidak memiliki aturan atau ikatan,sedangkan puisi adalah sebuah karya tulis yng mempunyai ikatan atau aturan. budaya dengan sastra adalah hal yang tidak mungkin terpisahkan satu sama lain karena memiliki saling ketergantungan satu sama lain. Sebagai contohnya ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh budaya,maka  Sebaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan cara berpikir manusia atau penutur bahasa.






Sumber:
http://wisnuwibixono.blogspot.co.id/2013/11/hubungan-budaya-dengan-sastra.html

Selasa, 15 Maret 2016

TUGAS 2 ILMU BUDAYA DASAR "MAUSIA DAN KEBUDAYAAN"UNIVERSITAS GUNADARMA


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A.  Pengertian Manusia

 Manusia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “manu” dan  mens dari bahasa Latin, yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi . menurut  istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.

·      Pengertian Manusia Menurut Para Ahli

       Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

Ø NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Ø ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
Ø UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Ø SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Ø OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

B.  Pengertian Kebudayaan

         Kata “kebudayaan” berasal dari (bahasa sangsekerta) buddhayah yang merupakan jamak kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing  yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari kata latin colore. Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut, yaitu celore kemudian colture, diartikan sebagai daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.



Dari definisi-definisi kebudayaan dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
Ø  Kebudayaan itu beraneka ragam.
Ø  Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar.
Ø  Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia.
Ø  Kebudayaan itu berstruktur.
Ø  Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek.
Ø  Kebudayaan itu dinamis.
Ø   Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif

I.          Unsur-unsur Kebudayaan
1.      Bahasa yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur – unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi
2.      sistem pengetahuan yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas – azas susunan tertentu
3.      organisasi social yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal
4.       sistem peralatan hidup dan tekhnologi yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya
5.      sistem mata pencarian hidup yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan
6.      kesenian yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut
7.      sistem religi yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib

 II.              wujud kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga yaitu :
1.      Gagasan (Wujud ideal)
 Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
2.      Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. 

3.      Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. 
C.   Kaitan Manusia Dan Budaya
      Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
1.      Eksternalisasi, proses manusia mengekspresikan dirinya dalam membangun dunianya.
2.      Obyektivitas, proses msyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3.      Internalisasi, proses masyarakat disergap kembali oleh manusia, yakni manusia yang mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dapat idup dengan baik
D.  Kedudukan Manusia Terhadap Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki  hubungan yang sangant erat kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia terhadap kebudayaan:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.

E.   HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1.    Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
2.     Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
3.    Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakamya sendiri agar dia dapat hidup dengan .baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.






F.   Kesimpulan
Jadi kesimpulannya manusia dapat diartikan sebagai konsep konsep atau sebuah gagasan, realitas, sebuah kelompok atau seorang individu. Manusia merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
kebudayaan adalah suatu tatanan hidup manusia yang bersangkutan dengan budi atau akal .dari pernyata tersebut mengandung beberapa ciri pokok, yaitu  Kebudayaan itu beraneka ragam, Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar,dan lain sebagainya. manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan merupakan obyek yang dilakukan oleh manusia,dan kebudayaan yang tidakdapat dipisahkan antara satu sama lain walaupun kedua duanya berbeda.Manusia menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannya

Sumber :