SERVICE
LEVEL MANAGEMENT(MANAJEMEN TINGKAT LAYANAN)
1. Pengertian
service level management
Layanan Manajemen tingkat/service level
manegement (SLM) merupakan layanan sepenuhnya menyelaraskan dengan kebutuhan
bisnis dan memenuhi persyaratan pelanggan fungsi, ketersediaan dan
kinerja,Tujuannya untuk memastikan bahwa tingkat layanan negogiasi dan setuju
dengan pelanggan dan semua layanan disampaikan ke tingkat layanan yang telah
disetujui yang didefinisikan di dalam indikator kinerja yang telah disepakati.SLM pelayan dari hubungan antara
penyedia layanan teknologi informasi dan pelanggan dan bertanggung jawab kepada
pengguna untuk layanan disampaikan.
Kegiatan pokok dari SLM adalah:
A.
mengembangkan dan bernegosiasi SLA
dengan pelanggan;
B.
menjamin SLA didukung oleh internal
(OLAs) dan eksternal (UCs) perjanjian yang mendukung pencapaian tingkat layanan
yang telah disetujui;
C.
bertindak sebagai jembatan antara
penyedia layanan teknologi informasi dan bisnis;
D.
untuk mengelola dan memelihara
hubungan positif, konstruktif dengan pelanggan. Sebagai antarmuka utama antara
teknologi informasi dan bisnis, itu harus tetap up to date dengan semua
perkembangan yang relevan.
Service Level
Management,Perlukah Bagi Sebuah Perusahaan ?Bagi yang kerja di bagian IT di
suatu perusahaan dan terutama yang sering berhubungan dengan vendor atau
perusahaan system integrator,kata service level pasti sudah tidak asing lagi
atau kata lengkapnya yaitu service level management (SLM).Dewasa ini, eBusiness
(tidak terbatas cuma e-commerce saja), membuat lahan kesempatan bagi industri
IT dan business itu sendiri tapi pada saat sama juga menemui berbagai hambatan.
Salah satunya yaitu bagaimana IT memenuhi service level seperti yang diminta
oleh user/pengguna dan customer/pelanggan.definisi SLM itu adalah kontrak
antara IT dan pengguna untuk memenuhi performa tertentu.Pemetaan (mapping)
antara teknologi melalui service/pelayanan dengan performa seperti yang
diharapkan oleh pengguna/pelanggan.
2. Tujun service level
management
Dengan
adanya layanan manajemen tingkat untuk memastikan bahwa layanan sepenuhnya
menyetarakan dengan kebutuhan bisnis dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk
fungsionalitas, ketersediaandan kinerja. Maksud dan Tujuannya adalah untuk
memastikan bahwa tingkat layanan yang dinegosiasikan dan disetujui dengan
pelanggan dan semua layanan yang disampaikan ketingkat layanan yang telah
disetujui yang didefinisikan di dalam indikator kinerja yang telah disepakati.
Tujuan dari SLM adalah:
A. untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang efektif dan
produktif dengan pelanggan;
B. untuk menentukan dan menyepakati dengan pelanggan tingkat
yang diperlukan dari layanan teknologi informasi dalam cara yang memahami
pelanggan;
C. mengelola pelaksanaan layanan untuk memastikan disepakati
tingkatan yang dicapai dan pelanggan yang merasa bahagia dengan apa yang mereka
terima;
D. untuk memastikan sistem yang terus-menerus untuk memperbaiki
tingkat pelayanan jika organisasi menginginkannya dan biaya dibenarkan dan
terjangkau.
3.
Konsep
Dasar Service level management
Manajemen tingkat layanan menyediakan sebuah jembatan antara
penyedia layanan teknologi informasi dan bisnis, beroperasi sebagai
titik fokus bagi pelanggan dan bisnis. Dalam hubungan mereka dengan penyedia
layanan teknologi informasi. Melalui kontak teratur dan komunikasi, SLM harus
mewakili penyedia layanan teknologi informasi untuk bisnis, dan bisnis untuk
penyedia layanan teknologi informasi. Dari posisi sentral, SLM mampu membangun
hubungan yang kuat dan efektif antara penyedia layanan teknologi informasi dan
pelanggan bisnis, mengelola harapan mereka dan memastikan bahwa disampaikan
Layanan memenuhi atau melampaui harapan mereka.
4.
Definisi manajemen pemasok
Dalam definisi operasional pengertian
rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu berikut ini.
A. Manajemen Rantai Pasok adalah suatu pendekatan yang
digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier,
manufacturer, distributor, retailer, dan customer.
B. Manajemen Rantai Pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian
biaya.
C. Manajemen Rantai Pasok mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.
Di samping itu,
perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan rantai pasok untuk berbagai
persediaan. Maksud dari persediaan adalah beberapa jenis barang yang disimpan
di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain
sehingga panjang-pendeknya rantai pasok juga berbeda tergantung dari metode
pemenuhan bahan baku maupun metode inventory yang dipilih oleh pelaku
bisnisnya. Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu sebagai berikut.
ü Bahan baku (raw materials).
ü Barang setengah jadi (work in process product).
ü Barang komoditas (commodity).
ü Barang proyek.
Proses-proses bisnis inti manajemen rantai pasok meliputi
berikut ini.
ü Customer Relationship Management (CRM).
ü Customer Service Management (CSM).
ü Demand Management.
ü Customer Demand Fulfillment.
ü Manufacturing Flow Management.
ü Procurement.
ü Pengembangan Produk dan Komersialisasi,Retur.
5.
Kinerja Manajemen
Rantai Pemasok
Mengelola aliran
barang dan jasa dalam rantai pasok, yang harus diketahui pertama-tama adalah
gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada.
Beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan rantai pasok adalah
sebagai berikut.
ü Sasaran Lingkup Pasar (Market Coverage Objectives).
ü Perilaku Pembelian Pelanggan (Customer Buying Behavior).
ü Tipe Distribusi.
ü Distribusi intensif.
ü Distribusi selektif.
ü Distribusi eksklusif.
Tujuan dari pengukuran kinerja adalah:
·
Untuk menciptakan
proses penyampaian (delivery) secara fisik (barang mengalir dengan lancar dan
persediaan tidak terlalu tinggi).
·
Melakukan stream
lining information flow (adanya aliran informasi di antara tiap-tiap channel).
·
Cash flow yang baik
pada setiap channel dalam rantai pasok.
sumber
http://blogsirizkiarif.blogspot.co.id/2016/04/service-level-management.html