Senin, 03 Desember 2018

COBIT (Control Ojective for Information and Related Technology)

A.  Definisi cobit

     Cobit kependekan dari Control Objectives for Information and Related Technology adalah sebuah kerangka kerja yang dibuat oleh ISACA untuk Information Technology (IT)management dan IT governance. Cobit merupakan sebuah framework yang digunakan oleh seorang IT untuk membantu dalam mengambil suatu keputusan 

     COBIT didasari oleh analisis dan harmonisasi dari standar teknologi informasi dan best practices yang ada, serta sesuai dengan prinsipgovernance yang diterima secara umum. COBIT berada pada level atas yang dikendalikan oleh kebutuhan bisnis, yang mencakupi seluruh aktifitas teknologi informasi, dan mengutamakan pada apa yang seharusnya dicapai dari pada bagaimana untuk mencapai tatakelola, manajemen dan kontrol yang efektif. 


    1. Cobit Menurut Sukrisno  Agoes (2007)

       Cobit adalah pemeriksaan  yang dilakukan secarakritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun  oleh  manajemen  beserta  catatan-catatan pembukuan danbukti-bukti pendukungnya,   dengan   tujuan   untuk   dapat   memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut

    2. Pengertian Cobit Menurut Arensdan Loebbecke(2003)

       Cobit adalah suatu  proses  pengumpulan  dan pengevaluasian  Bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas  ekonomi  yang  dilakukan  seorang yang kompeten dan independen untuk dapat  menentukan danmelaporkan  kesesuaian  informasi  dengan  kriteria-kriteria yang   telah ditetapkan.   Auditing   seharusnya   dilakukan   oleh   seorang   yang independent dan kompeten 

     

    COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :

    - Perencanaan dan organisasi (plan and organise)

    - Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)

    - Pengantaran dan dukungan (deliver and support)

    - Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)


   COBIT di rancang untuk digunakan oleh manajeman tugas manajemen ini adalah untuk membatu mereka yang sedang menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT, kemudian  user tugas user adalah untuk meyakinkan memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT  yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.Terakhir adalah auditor tugas auditor ini sebagai medukung dan memperkuat opini yang dihasilkan dan untuk memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.

B. Skala maturity dari Framework COBIT

   Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut.Penerapan yang tepat pada tata kelola TI di suatu lingkungan Enterprise, tergantung pada pencapaian tiga aspek maturity (kemampuan, jangkauan dan kontrol). Peningkatan maturity akan mengurangi resiko dan meningkatkan efisiensi, mendorong berkurangnya kesalahan dan meningkatkan kuantitas proses yang dapat diperkirakan kualitasnya dan mendorong efisiensi biaya terkait dengan penggunaan sumber daya TI.

     Maturity model dapat digunakan untuk memetakan :

    1. Status pengelolaan TI perusahaan pada saat itu.

    2. Status standart industri dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)

    3. status standart internasional dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)

    4. strategi pengelolaan TI perusahaan (ekspetasi perusahaan terhadap posisi pengelolaan TI perusahaan)

     Tingkat kemampuan pengelolaan TI pada skala maturity dibagi menjadi 6 level yaitu Level 0(Non-existent), Level 1(Initial Level), Level 2(Repeatable Level), Level 3(Defined Level),Level 4(Managed Level),Level 5(Optimized Level)


sumber :